Selasa, 15 Desember 2009

DASAR PEMROGRAMAN PHP

PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL).


Pemrograman PHP sangat cocok dikembagkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Majsudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser-nya (bias menggunakan browser Opera, Internet Eplorer, Mozilla, dan lain-lain). Pada umumnya, pembuatan wb dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan.


PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan JavaScript. Kode program JavaScript harus di-download terlebih dahulu dikomputer client, selanjutnya diterjemahkan oleh browser internet. Oleh karena itu, kode program JavaScript selalu tampak dihalaman web bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan terhadap file web.

Secara teknologi, bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page), ataupun Perl.


Jenis-Jenis Tipe Data Pada PHP

PHP mendukung delapan jenis tipe data, antara lain Tipe scalar. Tipe scalar tidak bisa dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi; boleh dikatakan merupakan tipe dasar.

* Boolean,
* Integer,
* Float (floating point ,’double’),
* String.

Tipe Boolean

Boolean adalah jenis tipe data yang paling sederhana; banyak digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Boolean bisa bernilai TRUE atau FALSE dan keduanya bersifat caseinsensitive.
<?php
$foo = true; // memberi nilai TRUE pada variable $foo
?>

Biasanya, digunakan semacam operator untuk mengembalikan nilai Boolean, kemudian melewatkannya pada suatu struktur control.
<?php
// == adalah sebuah operator yang digunakan untuk
// menguji persamaan dan mengembalikan nilai Boolean
if ($action == �show_version�) {
echo �versinya adalah 1.23�;
}
// pernyataan ini tidak diperlukan�..
if ($show_separators == TRUE) {
echo �<hr>\n�;
}
//�karena bias dituliskan lebih sederhana
if ($show_separators)
echo �<hr>\n�;
}

Tipe Integer

Integer adalah sederet angka yang dituliskan sebagai set Z = {…,-2,-1,0,1,2,...}. Penulisan bilangan integer bisa dalam notasi decimal (10-based), hexadecimal(16-based), atau octal(8-based), termasuk penanda (- atau +).

Jika digunakan notasi octal, penulisan harus didahului dengan angka 0 (nol) dan jika digunakan notasi hexadecimal, penulisan harus didahului dengan angka 0x.

Penulisan yang benar adalah sebagai berikut :
<?php
$a = 1234; # angka decimal positif
$a = -1234; # angka decimal negatif
$a = 01234; # angla octal (sama dengan nilai 83 desimal)
$a = 0x1A; # angka hexadecimal (sama dengan 26 desimal)
?>

Besarnya ukuran integer bergantung pada platform-nya meskipun maximum nilai integer berkisar 2 miliar (32 bits signed/positif). Beasr ukuran maximal integer ditentukan dari PHP_INT_SIZE (melalui pengaturan di file php.ini) dan maximal nilainya ditentukvn dvri pengaturan PHP_INT_MAX.

Tipe Pecahan/Floating Point

Jenis floating point merupakan bilangan pecahan dengan presisi tinggi. Termasuk dalam floating point, antara lain float, double, dan real. Besar ukuran tipe data float bergantung pada platform yang digunakan; secara umum adalah ~1.8e308 atau 1.8 X 10308 dengan tingkat presisi 14 digit decimal. Hal ini mengacu pada standar format 64 bit IEEE.

Contoh penulisannya adalah sebagai berikut.
<?php
$a = 1.234;
$a = 1.2e3;
$a = 7E-10;
?>

Terkadang, tipe floating point menghasilkan nilai yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, misalnya saja :

<?php
echo floor ((0.1+0.7)*10); // Tercetak: 7
?>

Pembuatan dengan fungsi floor() diatas seharusnya menghasilkan nilai 8, tetapi yang tercetak adalah nilai 7. hal ini desebabkan nilai pecahan dalam notasi decimal seperti 0.1 atau 0.7 tidak dapat dikonversikan dicarikan padanya tanpa harus kehilangan ketelitiannya.

Contoh lain: 1/3 dalam decimal akan menghasilkan nilai 0.3333333… sehingga sangat disarankan agar tidak menggunakan angka floating point sebagai perbandingan persamaan.

Tipe String

String boleh dikatakan sebagai serangkaian karakter. Besarnya karakter sama dengan byte. Ada tiga cara penulisan string, yaitu :

* Single quoted/petik tunggal

Penulisan string dengan single quoted harus diawali dan diakhiri petik tunggal (‘…’). Cara ini sedikit membingungkan jika ada karakter-karakter khusus(escaped character) yang disertakan. Misalny, jika ada karakter petik tunggal yang akan disisipkan, karakter tersebut harus didahului dengan backslash (\).
<?php
echo �Ini string sederhana�;
echo �anda juga bisa mendapatkan baris baru dalam strings, seperti cara berikut.�;
echo �hari jum\� at aku akan datang di kota malang�;
?>

* Double quoted / petik ganda

Penulisan string dengan double quoted harus diawali dan diakhiri tanda petik ganda (“…”). Pada dasarnya, cara penulisan double quoted hampir sama dengan single quoted, tetapi double quoted lebih fleksibel dan memiliki lebih banyak escaped character yang bias disisipkan.

Jika kita menuliskan karakter khusus (escaped character) , akan menyebabkan karakter backslash (\) ikut tercetak.

<?php
$minuman = �juice�;
echo �$minuman�s rasanya enak�;
// Bisa bekerja, tetapi nilai variable tidak tampil, karena karakter (�) pada $minuman�s salvh jika digunakan sebagai nama variable.
Echo �Dia minum segelas $minumans�;
// Salah, karena �s` pada variable $minumans bukan nama variable yang sesungguhnya.
Echo �Dia minum segelas ${minuman}s�;
// Benar
?>

* Sintaks Heredoc

Cara lain untuk memenggal tulisan string, kemudian disambung kebaris berikutnya, adalah dengan menggunakan Sintaks Heredoc (“<<<”). Adapun struktur Heredoc adalah sebagai berikut. <<<>

string

nama_heredoc;

aturan penulisan Sintaks Heredoc adalah sebagai berikut.

* Baris pertama diawali dengan tanda ”<<<>
* String, berada dibaris berikutnya.
* Baris terakhir diakhiri dengan “nama_Heredoc;”.

Contoh yang benar penggunaan Sintaks heredoc:

<?php
$var1 =�penulisan�;
$var2 =�kesalahan�;
$str = <<<EOD
Heredoc sesuai untuk
$var1 string yang panjang
tanpa mengalami $var2
EOD;
Echo $str;
?>

Demikian artikel yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya...